Intipati dari majlis ilmu - Ust dr Shafie Amin

INTIPATI DARI MAJLIS ILMU
(Ust Dr Shafie Amin, Surau AnNur BBBangi, 20/12/2014 - Buku "You are the best ")

PENDAHULUAN.

1. Kita lihat dunia terlalu besar dan hebat sehinggakan kita gagal melihat tempat yang hakiki seperti mana digambarkan oleh Allah swt dalam Surah At-Tawbah ayat 38;
Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu. Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.

2. Seluruh kehidupan kita di dunia adalah untuk akhirat dan kita mahukan kebaikan dunia dan akhirat sebagaimana Surah Al-Baqarah, ayat 200;
.....Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.

- Allah swt menyatakan sesiapa yang meminta dunia mereka akan dapat dunia sahaja tetapi jika mereka meminta kebaikan dunia mereka akan mendapat kebaikan beramal di dunia.
- Oleh itu kita disarankan memohon kebaikan dunia dan akhirat sebagaimana Surah Al-Baqarah, ayat 201 -

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

- Manakala mereka yang meminta kebaikan dunia dan akhirat akan mendapat kebaikan keduanya 

Dalam kehidupan kita seringkali mengucapkan atau mendengar orang mengucapkan sijil pelajaran yang kita miliki adalah jaminan kejayaan, nauzubillah...... pengucapan sedemikian akan menjuruskan mereka ke arah kesyirikan. Ingatlah sijil yang paling tinggi di dunia adalah taqwa.

Sentiasalah meletakkan setiap pekerjaan kita mengikut suruhan Allah swt. 

Sabar bermakna taat kepada Allah maka Allah berikan kita ujian dengan peraturan Allah swt. Kehidupan ini bermakna ujian, dan ujian dan kesusahan itu pasti akan berakhir. Yang penting adalah ketaatan.

BAB: TAKUT KEPADA ALLAH vs TAKUT KEPADA MANUSIA

1. Sebilangan dari kita menyatakan kita takut kepada Allah tetapi ia hanyalah pada pengucapan mulut seperti digambarkan dalam Surah Al -Hujurat, ayat 14;

Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

2. Mereka yang jujur dan berintegriti mesti ada tiga self talk (mind set) dan salah satu daripadanya adalah Niat dan Allah menyatakan dalam Surah-Surah dan ayat ayat berikut ;

Surah Al-Baqarah):265 -
.....Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Surah `Imrān):153 -
...... Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Surah 'Āli `Imrān:154 -
...... Allah Maha Mengetahui isi hati.

3. Orang-orang yang takut kepada Allah digambarkan olehNya dalam Surah Al Mulk,ayat 12;

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

4. Kita takut kepada manusia sebab kita yakin manusia melihat kita. 

5. Dalam kehidupan seharian kita disarankan mengikuti apa yang Allah suruh seperti ayat 18 dan 23, Surah Az-Zumar;

"yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal"

Perkataan yang baik digambarkan dalam ayat seterusnya dalam Surah Az-Zumar, ayat 23 ;

"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun."

Wallahualam.