Tuesday, April 5, 2016

KESEDERHANAAN DALAM ISLAM

INTIPATI DARI MAJLIS ILMU
(Ust Muhammad Sabir Jamaludin , Surau AnNur BBBangi, 07/02/2016, Kitab Kesederhanaan Dalam Islam karya Dr Yusuf Al Qaradawi)
1. Wasathiyah (Kesederhanaan) juga sama maksudnya dengan sifat al-Tawazun "atau seimbang dan sifat 'i'tidal"(pertengahan)
2. Maksud Kesederhanaan yang dimaksudkan ialah antara dua perkara yang bertentangan ini memberi hak kepada setiap pihak dengan sebenar-benarnya, penuh adil dan secukupnya. Ini dimaksudkan dengan 'al Qisth' (adil) sepertimana dalam Surah Al Isra':35
وَأَوْفُوا۟ ٱلْكَيْلَ إِذَا كِلْتُمْ وَزِنُوا۟ بِٱلْقِسْطَاسِ ٱلْمُسْتَقِيمِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا ﴿٣٥﴾
"Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
(Q.S.17:35)
3. Maksud al-Qisthas al-Mutaqim ialah adil dan saksama sepertimana dalam firman Allah, Surah Al-Syu'ara :182;
وَزِنُوا۟ بِٱلْقِسْطَاسِ ٱلْمُسْتَقِيمِ ﴿١٨٢﴾
"Dan timbanglah dengan timbangan yang benar."
(Q.S.26:182)
Maknanya tidak mengurangi ataupun melebihkan sesuatu sukatan itu dengan sebenarnya seperti firmanNya, Surah Al Rahman, ayat 7-9;
وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلْمِيزَانَ ﴿٧﴾
"Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,"
(Q.S.55:7)
أَلَّا تَطْغَوْا۟ فِى ٱلْمِيزَانِ ﴿٨﴾
"agar kamu jangan merusak keseimbangan itu, "
(Q.S.55:8)
وَأَقِيمُوا۟ ٱلْوَزْنَ بِٱلْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا۟ ٱلْمِيزَانَ ﴿٩﴾
"dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu. "
(Q.S.55:9)
4. Kesederhanaan yang menjadikan setiap pertimbangan itu benar dan tepat tanpa melebihkan satu pihak atau menguranginya.
MANUSIA TIDAK MAMPU MENCIPTA SISTEM YANG SEDERHANA
1. Kekuatan minda manusia yang terbatas menyebabkan mereka tidak mampu mencipta sistem yang sederhana tanpa panduan dari Allah swt. Manusia didorong oleh hawa nafsu, kecenderungan terhadap kepentingan diri, keluarga, keturunan, bangsa dsbnya.
2. Kecenderungan ini seringkali mempengaruhi mereka secara sedar atau tidak.
3. Namun Allah lah yang telah meletakkan sesuatu secara tepat, baik dari fizikal ataupun sebaliknya sepertimana kita melihat keseimbangan yang benar-benar tepat berlaku kepada makhluk ciptaanNya, juga ajaran yang diturunkan.
4. Kesederhanaan dan keseimbangan juga jelas terlihat dari aspek ajaran agamanya dalam bentuk petunjuk yang menjadi sistem dalam kehidupan sejagat.
....bersambung di kuliah akan datang.

No comments:

Post a Comment